Bintek Penyusunan Konten Kreator
MEEPAGO. COM- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah terus berupaya membenahi berbagai sektor, salah satunya dengan mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) agar mampu menjadi penyebar informasi publik yang baik, benar, dan bertanggung jawab.
Langkah ini diwujudkan melalui kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Konten Kreator yang digelar oleh Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo) Papua Tengah, Selasa (29/10/2025), di Aula Diskominfo Papua Tengah.
Kepala Diskominfo Papua Tengah Ham Nawipa, S.Sit mengatakan, kegiatan ini bertujuan membekali ASN dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) dengan kemampuan menyusun dan menyebarkan informasi secara efektif dan akurat.
“Melalui bimtek ini, kami ingin ASN tidak hanya berfungsi sebagai pelayan masyarakat, tetapi juga menjadi sumber informasi yang tepercaya dan akuntabel di kalangan publik,” ujar Ham Nawipa dalam sambutannya.
Menurut Ham, pelatihan ini juga diharapkan meningkatkan pemahaman ASN terhadap etika digital, kemampuan mengenali serta menangkal hoaks, hingga keterampilan mengelola media sosial secara profesional.
“ASN harus mampu membangun narasi positif tentang program pemerintah, baik melalui teks, foto, maupun video,” tambahnya.
Bimtek diikuti ASN dan tenaga honorer dari seluruh OPD lingkup Pemprov Papua Tengah. Diskominfo menghadirkan tiga narasumber muda yang berpengalaman di bidang jurnalistik, fotografi, dan videografi, yakni Abeth Abraham You, Jebulon Bunai, dan Karlos Paisey.
Abeth, yang dikenal sebagai jurnalis Jubi dan wartawan pribadi Gubernur Papua Tengah, memaparkan pentingnya kepekaan terhadap fakta serta kemampuan melaporkan peristiwa dengan benar.
“Penulis berita adalah pencari kebenaran fungsional. Pena lebih tajam dari pedang, karena tulisan akan abadi,” ujarnya.
Sementara itu, Jebulon Bunai, fotografer di Humas Setda Papua Tengah, menekankan pentingnya peran fotografi dalam komunikasi pemerintah.
“Fotografi adalah menulis dengan cahaya. Ini bukan soal kamera, tapi cara melihat dunia dan menyampaikan pesan visual yang bercerita,” jelasnya.
Sedangkan Karlos Paisey, konten kreator dan videografer Humas Setda, menuturkan bahwa video memiliki kekuatan emosional untuk menyampaikan pesan publik.
“Video adalah bahasa universal. Setiap video pemerintah harus punya makna dan menghadirkan cerita, bukan sekadar laporan,” katanya.
Kepala Bidang Komunikasi dan Informasi Publik Diskominfo Papua Tengah, Fred Pigai, ST, menambahkan, bimtek ini penting untuk memperkuat peran ASN sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam menyampaikan informasi yang benar kepada masyarakat.
“Kami berharap kegiatan ini bermanfaat dan dapat diterapkan di masing-masing instansi,” ungkap Fred.
Salah satu peserta bimtek, Agustinus D. Mangkut, staf Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan ESDM Papua Tengah, menyambut baik kegiatan ini.
“Materi yang disampaikan sangat bermanfaat. Kami berharap kegiatan serupa dapat dilakukan rutin agar semakin memahami cara menyampaikan informasi publik yang benar,” ujarnya.
Dengan pelatihan ini, Pemprov Papua Tengah berharap ASN mampu menjadi agen komunikasi publik yang profesional, kreatif, dan berintegritas di era digital.(***)