PT Freeport Indonesia

Tambang Bawah Tanah Freeport Longsor, Tujuh Pekerja Masih Terjebak

MEEPAGO.COM-Duka menyelimuti kawasan tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia. Longsor disertai semburan lumpur basah atau wetmuck menerjang area Grasberg Block Cave (GBC) di Distrik Tembagapura, Mimika, Papua Tengah, pada Senin malam (8/9/2025), sekitar pukul 22.00 WIT. Peristiwa itu membuat tujuh pekerja terjebak di dalam material longsoran.

Lumpur dalam volume besar masuk ke jalur tambang GBC Extraction 28-30 Panel, menutup akses dan membatasi rute evakuasi. Operasi pertambangan pun terpaksa dihentikan sementara untuk memfokuskan upaya penyelamatan.

Hingga Selasa siang (9/9/2025), tim evakuasi gabungan dari PT Freeport Indonesia masih berjuang menembus lokasi para pekerja yang terjebak. Namun, usaha itu terkendala karena sejumlah akses tambang tertutup material longsoran.

“Proses evakuasi sangat menantang karena banyak akses tertutup. Meski begitu, kami pastikan para pekerja berada dalam kondisi aman karena di area tambang tersedia chamber atau fasilitas darurat untuk berlindung,” ujar Vice President Corporate Communications PT Freeport Indonesia, Katri Krisnati.

Direktur Kesiapsiagaan Basarnas, Noer Isrodin, menegaskan penanganan utama tetap berada pada Emergency Response Group (ERG) Freeport karena tambang Grasberg termasuk kategori terbatas (restricted area). Kendati demikian, Kantor SAR Timika diminta tetap bersiaga dan berkoordinasi. “Kami terus memantau situasi dari Jakarta dan siap memberikan dukungan bila dibutuhkan,” katanya.

Kapolres Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, juga menyampaikan bahwa pihaknya bersama aparat masih melakukan pengecekan menyeluruh terkait insiden wetmuck ini.

Hingga kini, harapan keluarga dan rekan kerja terus tertuju pada keselamatan tujuh pekerja yang masih terjebak di perut tambang. Situasi di Mimika penuh harap, namun juga diliputi rasa cemas menanti kabar pasti dari lokasi bencana.(**)