Gubernur Meki Nawipa, S.H saat membuka Musprov Kadin perdana Papua Tengah. / foto : HumasPPT

Gubernur Nawipa: Kadin Papua Tengah Harus Jadi Motor Kebangkitan Ekonomi Daerah

MEEPAGO.COM-Pemerintah Provinsi Papua Tengah mendorong Kamar Dagang dan Industri (Kadin) setempat agar memainkan peran sentral dalam menggerakkan perekonomian lokal. Hal ini ditegaskan Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, S.H saat membuka Musyawarah Provinsi (Musprov) pertama Kadin Papua Tengah di Ballroom Kantor Gubernur, Bandara Lama, Kabupaten Nabire, Sabtu (2/8/2025).

Gubernur Nawipa menyebut, Kadin sebagai mitra strategis pemerintah harus mampu menjembatani kepentingan pelaku usaha dengan arah kebijakan pembangunan daerah. Menurutnya, Musprov ini bukan hanya forum evaluasi dan konsolidasi organisasi, melainkan juga penentu arah masa depan perekonomian Papua Tengah.

“Kadin harus mendorong kebangkitan ekonomi lokal dan pertumbuhan UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi rakyat,” ujarnya.

Ia mencontohkan geliat ekonomi rakyat yang bisa tumbuh dari kegiatan sederhana seperti car free day, di mana UMKM lokal bisa meraup omzet antara Rp30 juta hingga Rp50 juta setiap pekan.

Lebih lanjut, Nawipa menyatakan Musprov ini diharapkan mampu menghasilkan kepemimpinan Kadin yang tangguh, memiliki kemampuan diplomasi serta aksi nyata dalam membela kepentingan pengusaha daerah, membuka akses pasar, dan menciptakan ruang usaha yang sehat dan kompetitif.

“Pemimpin Kadin ke depan harus berpihak pada pelaku usaha lokal dan masyarakat adat, serta mampu mengawal transformasi menuju ekonomi hijau dan digital yang inklusif dan berkelanjutan,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya peran anak negeri dalam pembangunan ekonomi Papua Tengah. Menurutnya, tidak boleh ada lagi anak asli Papua yang hanya menjadi penonton di tanahnya sendiri.

“Anak negeri harus bangkit dan mengambil peran. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, mitra utamanya adalah Kadin. Sektor riil harus dikuasai oleh anak-anak Papua,” tegas Nawipa.

Menutup sambutannya, Gubernur Nawipa berpesan kepada seluruh peserta Musprov agar tidak menyia-nyiakan momentum ini dengan konflik internal.

“Jangan karena perbedaan pendapat jadi berkelahi. Kalian pemilik negeri ini. Tidak perlu demo, tidak perlu palang jalan. Saatnya bangun dan jaga negeri ini bersama,” pungkasnya. (*)